ujuan : menyelidiki warna nyala berbagai senyawa logam
Teori Dasar :
Litium
karbonat = warna merah
Stronsium
karbonat = warna merah cerah
Kalsium
klorida = warna oranye
Kalium
= warna merah keunguan
Natrium
klorida = warna kuning
Barium
klorida = warna hijau
Tembaga
(I) klorida = warna biru
Campuran
antara garam stronsium dan garam tembaga = warna ungu
Logam
magnesium, titanium, ataupun allumunium = warna putih
Alat dan Bahan :
o Tabung reaksi
o Kaca arloji
o Kawat nikrom
o Lampu spiritus
o Natrium klorida
o Kalium klorida
o Kalsium klorida
o Barium klorida
o Stronsium klorida
o Tembaga (II) sulfat
o Asam klorida pekat 4 M
Cara Kerja :
1. Tempelkan rumus
senyawa logam pada kaca arloji dan tempatkan setengah spatula Kristal senyawa –
senyawa diatas (jika tidak tersedia kaca arloji dapat juga di gunakan tabung
reaksi)
2. Masukkan HCl
pekat (kurang lebih 1 ml) ke dalam masing – masing dua tabung reaksi
3. Celupkan ujung
kawat nikrom ke dalam HCl pekat dalam tabung I, kemudian masukkan ke
dalam nyala api yang panas. Ulangi pekerjaann yang sama ini sampai
kawat nikrom bersih ( tidak lagi memberikan warna nyala lain )
4.Celupkan ujung
kawat nikrom yang sudah bersih ke dalam HCl pekat 4 m dalam tabung II, kemudian
ke dalam senyawa logam yang diperiksa. Selanjutnya, masukkan ujung kawat
tersebut ke dalam pinggiran nyala api yang panas. Catat warna nyala dalam table
yang disediakan. Periksa warna nyala senyawa yang lain dengan cara yang sama.
DATA PENGAMATAN
Senyawa
|
Warna
|
Wujud
|
Litium
|
Kuning
|
Cair
|
Barium
|
Putih
|
Serbuk Kristal
|
Stronsium
|
Putih
|
Serbuk Kristal
|
Natrium
|
Putih
|
Serbuk Kristal
|
Kalsium
|
Kuning
|
Cair
|
Kalium
|
Putih
|
Serbuk Kristal
|
0 komentar:
Posting Komentar